Elegi
22.15 | Author: Soliloquy
setiap detik berjalan
detak jantung berdenyut
wajah itu hadir
dengan sedikit senyum mengembang
hati ini berdesir
merasakan hembus beraroma sihir
terbang ke alam bebas
berkembang tanpa batas ruang
kuingin menikmatinya
selamanya
menunggu setiap kedatanganya
menjaganya hinga tak menyublim ditelan angin

dan sore itu kekecawaan menyambangiku
bersama matahari yang kian gelap
tertelan di barat cakrawala
wajah itu kembali datang
tak lagi membawa senyuman
tak lagi bersama kedaimaan
melainkan menyuguhkan keresahan
menyapaku penuh penyesalan
menatapku dengan kebencian

sekarang ketakutan yang menemaniku
keresahan yang menghujam
wajah itu seakan mengejarku
mengengam amarah
dendam
serta kebencian

mengapa kau lakukan itu?
aku tersiksa sikapmu
katakan padaku
katakanlah!!!

aku selalu menanti hadirmu
wajah yang memerah jambu
berseri penuh kelembutan
berhias senyum yang mengembang
dengan segala kecerian yang kan kau berikan
tanpa keraguan menyertaimu
|
This entry was posted on 22.15 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: