Sang Titah
23.22 | Author: Soliloquy
melayang pelan
bergerak seperti cahaya pagi
pikir masa depan
bergelanyut di langitlangit bawah sadar

pelan tersiksa oleh angan
angan akan waktu yang belum datang
sudikah Kau beri arah
walau lewat pesan tersirat
titahmu pada malaikat Jibril
kan kutrima penuh senyum
titahmu tak mungkin lebihi kodartku
janjimu pada setiap ciptaan
yang terpatri dan pasti

pelan hilang angan
melayang bersama resah
dengan arah semu
kemana akan melangkah
untuk menerima sang titah
jiwa ini melayang
jauh
Samar
22.59 | Author: Soliloquy
Seketika terbayang katakata
Samarsamar terdengar
Apa kabar tanah pertiwimu hari ini?
Sudahkah damai dengan kesejahteraan
Berahirkah bereput kursi
Atau malah ....

Jangkan kau teruskan pertanyaanmu
Cukup sudah
Telinggaku gatal

Samarsamar kudengar
Wakil kita jadi tersangka
Pemimpin kita saling sindir
Saudara kita masih kelaparan

Samarsamar terdengar
pemegang amanat rakyat
Bagibagi kursi
samasama korupsi
Saling tuding

Samarsamar terdengar
Korupsi negri kita menurun
Pendidikan murah;
mereka bilang gratis!!!
Saudara kita "lebih" sejahtera

Jelasjelas gendang telingaku berontak
Meradang merah padam

Jelas;
korupsi itu tak akan habis
banyak saudara merintih menanggis demi sesuap nasi
biaya pendidikan membunuh mimpi sang miskin.

Tak lagi samarsamar terdengar
Tak lagi samarsamar terlihat