Situ Gintung
22.09 | Author: Soliloquy
ketika mereka berkoar menyebar janji
menebar mantramantra penusuk telinga
puluhan korban meregang nyawa
puluhan rumah diterjang rob
situ gintung oh situ gintung
siapa pedulikanmu

bencanabencana penyabut nyawa
silih berganti menyambangi bumi pertiwi
semakin sengsara saja bangsaku

hahaha
tapi apa boleh dikata
mereka masih saja membual
belum kelu bersilat lidah
berjanji yang tak pasti
janji tak terbeli
Rapuh
21.44 | Author: Soliloquy
mungkin saja bentengku masih rapuh
jauh dari kata sempurna
jauh dan semakin rapuh
besyukur agar tak runtuh.

entah karna sebab apa
entah karna dusta apa
entah karna apa
entah karna ...
entah?

dalam setiap material bangunanya selalu saja salah
terkadang tercampur batu hitam
terkontaminasi materi liar
serta akumulasi waktu yang semakin molor
payah

dalam benakku aku takut
mempertanggung jawabkan hasil bentengku
pada Sang Empunya Semesta

janganlah terus rapuh
luruh kemudian runtuh
menjulanglah tegap perkasa
agar semua putih adanya
Pesta Bangsat
13.13 | Author: Soliloquy
pesta lagi pesta lagi
lagi lagi pesta
pesta, nikmat harusnya
yah sebenarnya aku muak
muak dengan pesta yang mengatasnamakan demokrasi
perhelatan besar untuk bangsaku
semua omong kosong
bangsat!!!

kerongkonganku hanya ingin berteriak
jayalah indonesiaku
makmurlah bangsaku
sejahteralah saudaraku
cukup...
Hanya Pilihan
00.27 | Author: Soliloquy
berjalan tak semestinya bengkok
tak seorangpun ingin tersesat
berubah dari garis edar
menyalahi arah tujuan
begitulah semestinya

arah dan tujuanpun sama
bahagia tanpa dosa
bersih tak bernoda
jauh dari bayang hitam nan kelam
pekat berkarat

haruskah semua sama
akankah menyalahi kodrat
ah...omong kosong
bahwa semua beda
itu pasti
siapa yang bisa mengelak
memincingkan sebelah mata darinya
telak

mungkin ada
bagi segelintir mahluk-Nya
entah taat atau pendosa
berjalan lurus dengan penuh tawa
di dunia saja dan entah akhirnya
itupun sedikit

terlalu banyak yang harus tersesat
dengan keterpaksaan menimpa
melewati jurang
tajam nan curam
terjatuh
dalam kubangan hitam
himpitan serta kegelisahan
namun itulah warna sebuah perjalanan
kadang indah namun meresahkan
atau resah berujung indah

bukankah semua hanya pilihan
pilihan yang tak lepas dari penyesalan
karna kita bukan yang menentukan