mungkin saja bentengku masih rapuh
jauh dari kata sempurna
jauh dan semakin rapuh
besyukur agar tak runtuh.
entah karna sebab apa
entah karna dusta apa
entah karna apa
entah karna ...
entah?
dalam setiap material bangunanya selalu saja salah
terkadang tercampur batu hitam
terkontaminasi materi liar
serta akumulasi waktu yang semakin molor
payah
dalam benakku aku takut
mempertanggung jawabkan hasil bentengku
pada Sang Empunya Semesta
janganlah terus rapuh
luruh kemudian runtuh
menjulanglah tegap perkasa
agar semua putih adanya
|
This entry was posted on 21.44 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
0 komentar: