tangis kemerdekaan
11.23 | Author: Soliloquy
Merdeka!!!
Benarkah engkau merdeka?
Kini umurmu semakin tua
Bagai pagi yang kian senja
63 tahun sudah engkau merdeka
Terlepas belengu penjajahan
Aneh...
Semua itu tak banyak mengubahmu
Semua itu hanya bagai tanda
Tanda pernah lepas derita
Tak lebih
Seakan hanya sedetik
Seakan hanya sekejap mata
terlepas jerat kesengsaraan
Sejak kata itu lahir
Engkau tak ujung beranjak dari kesengsaraan
Bahkan kau terlihat semakin menderita
Terhina dimata dunia
Kurindu Arti Dirimu Kawan
02.11 | Author: Soliloquy

Ketika semua kenangan itu datang kembali, seolah Aku telah jauh berada di tempat yang tak ada seorang pun berada. Aku hanya sendiri ditemani sepi yang tak kunjung pergi. Aku pun masih ingat ketika Aku bersama mereka, tertawa bersama, bergurau tanpa batas, walaupun tak jarang perselisihan terjadi, salah paham di antara kita. Namun semua itu tak menghalangi kita untuk tetap berbagi.
Teringat masa-masa itu seakan Aku ingin terus bersama mereka. Berbagi kebahagian dan kepedihan. Mungkin itu hanya sebatas mimpi, toh sekarang Aku sudah jauh dari mereka. Kita tidak akan selalu bersama, tapi hati ini tak akan pernah jauh dan pergi, selalu bersamamu. laisa al firooq firooqul qolbi walakinnal firooq firooqul jasad....
kini Aku sungguh merindukan arti dirimu, yang akan selalu membuat Aku tetap tersenyum, memberiku berbagai keindahan yang tak terlukiskan.
Kawan...kenangan bersamamu sungguh tak kan terlupakan...

seperti air yang ku nantikan
tapi hanya butir pasir yang ku dapatkan
dimana senyum yang memanjakan
tapi hanya luka hati yang kutemukan
teringat saat kita bersama
lalui badai nan kelam
kita tetap berjalan
dimanakah engkau kini kau teman
hilang ditelan malam
tak kunjung datang
dimanakah kau berada
dimanakah kau kini
kurindukan arti dirimu kawan
saling berbagi indahnya mimpi kita
kurindukan arti dirimu kawan
lalui bersama
menembus dingin malam

Terus berjuang kawan, kita berpisah untuk berjumpa lagi, berbagi kebahagian di kemudian hari. Miss u all