hatiku dalam sakaratul maut
tak lagi suci;
saat aku masih bayi
ketika aku hanya minum asi
hingga hatikupun belum terkotori
pagi ini
hatiku dijamah kotoran
diperkosa kedengkian
tak suci lagi hatiku
atau mungkin telah mati
jiwaku semakin resah
bergelut dengan hati
iri dengki semakin memprovokasi
meracuni otak kiri
mengapa pagi tak lagi baik menyapaku
menyuguhiku dengan seonggok dosa
dan menambah keras hati
mungkin karena aku sudah tak minum asi
minumanku dusta
makananku hanya dosa
aku tak mengerti soal hati
yang aku tahu;
ia sumber kebaikan
iapun biang kerusakan
tak lebih
entah kapan terobati
hingga hatiku tak mati
hatiku kembali suci
meskipun tak lagi seperti bayi
NB:ketika dijamah dengki
|
This entry was posted on 03.08 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
0 komentar: