Aku tak mengerti harus berkata apa?
Aku juga tak tahu harus memilih apa?
Akupun bingung harus bagaimana?
Aku tak tahu
Aku tak mengerti
Aku bingung ...
Aku sadar
Itu wajar bagimu
Engkau malu
Meneruskan pertanyaanmu
Melanjutkan kata-katamu
Dan selanjutnya aku akan bagaimana
Menjawab kuncianmu
Akan membuat aku semakin bingung
Ah,,, itu nanti
Sekarang kata itu menghantuiku
Bayangmu berkelebat di mata
Tak mampu ku singkirkan
Wajahmu datang menghampiri
Jawabanku untukmu
Kata-katamu pilu
Hanya terhenti di situ
Penuh teka-teki ...
Cairo, 28 Oct 2008
jarakmu denganku terlampau jauh
sosokmu juga bukan siapa-siapaku
keberadaanmu baru seumur jagung
dulu aku tak mengenalmu
apalagi dekat
hanya tuhan yang tahu
sekenarionya tak pernah terkuak
sebelum datang waktunya
terjadilah
selalu saja begitu
karena aku bukan rosul atau nabi
dirimu jua tak tahu menahu
mereka
atau entah siapa
hingga sekenario itu tiba
mempertemukan kita
begitu tiba-tiba
kita harus memainkan take itu
merampungkan sedikit perjalan kehidupan
bisa dihitung kita bersua
tak begitu lama
hanya beberapa patah kata menjadi suara
beradu mulut denganmu
hingga tiba saatnya
keluh kesah kutumpahkan padamu
sedikit kebahagian aku bagi untukmu
yah...meski sedikit
terlalu banyak aku menyusahkanmu
membangkitkanku dikala lemah
terposok tanpa daya
membuatku tersenyum dengan canda tawamu
meski kau belum lama mengenalku
baru seumur jagung
tak lebih
banyak hutang semestinya kubayar
tapi aku paham
kau tak membutuhkan itu
aku tahu akan keihlasanmu
begitu baiknya engkau
begitu berarti arti dirimu
selamnya akan kukenang
aku pahat dalam
tak terusik apapun
aku janji untukmu
karena aku selalu merindukan arti dirimu
>*:kepesembahkan hanya untukmu kawan